olah raga bersepeda Bersepeda tidak seperti olahraga lain yang butuh teknik rumit. Dari jenis olahraganya, bersepeda bisa dibagi dua, yaitu on road dan off road. Kalau sering melihat sekelompok pesepeda di jalan bergerombol, nah itu yang dimaksud sepeda on road atau dikenal juga dengan road bike. Trek yang ditempuh biasanya di jalan-jalan dalam kota.
Sepeda kini sudah tidak lagi menjadi tunggangan “kereta angin”. Seiring perkembangan zaman, sepeda model sekarang mulai dirambah teknologi canggih sekelas sepeda motor balap hingga industri pesawat terbang. Suku cadangnya boleh dibilang sarat teknologi mutakhir dan bermutu. Hal ini berkaitan pula dengan perkembangan kancah olahraga bersepeda di dunia, seperti Tour de France, Kejuaraan Dunia Sepeda Gunung hingga olahraga triatlon yang mensyaratkan adanya
Tak pelak lagi, sepeda saat ini bukan sekadar alat transportasi semata. Adapun jenis sepeda seperti sepeda gunung (mountain bike), kids bike (sepeda anak-anak), BMX (sepeda untuk atraksi ekstrim) dan city bike (sepeda harian), mulai menerapkan teknologi tinggi masa kini. Walau masih banyak pula penggemar sepeda-sepeda konvensional, tetapi sepeda canggih tadi, ternyata punya pangsa besar, khususnya di Indonesia.
Tanpa diketahui dan siapa yang memulai, sepeda canggih itu pun mulai menjadi gaya hidup atau lifestyle oleh para penggunanya. Selain untuk alat olahraga dan transportasi, sepeda ternyata bisa untuk gaya. Ya, gaya hidup sehat yang dikombinasikan dengan pemahaman teknologi dan kegunaannya serta penerapan di sepeda. Contohnya banyak kalangan eksekutif mapan mulai menggemari sepeda gunung (mountain bike) dengan harga yang tidak murah.
Diperkirakan bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Belum lagi untuk sepeda BMX, kids bike, dan city bike. Trend seperti ini mulai ada pada 1994, tetapi penggemarnya menyurut seiring dengan krisis multi-dimensi di Tanah Air. Baru setelah memasuki paruh 10 tahun, mainan bersepeda mulai memasuki babak baru. Hanya saja, para pemain banyak membeli suku cadang dari luar negeri, sehingga harganya membumbung tinggi.
Adalah PT Terang Dunia Internusa selaku pabrikan sepeda United Bike, melihat celah pasar yang potensial untuk memberikan pelayanan bagi penggemar sepeda berkualitas tinggi sekaligus meningkatkan penjualan. Melalui kerja sama dengan pabrikan sepeda asal AS, Specialized Bicyles, United Bike menjadi distributor tunggal di Tanah Air. “Kami melihat, permintaan pasar akan suku cadang sepeda berkualitas tinggi sangat besar di Indonesia.
Untuk itu, kerjasama dengan pabrikan sepeda terkenal seperti Specialized ini pasti sangat menguntungkan,” ujar Promotion Manager PT Terang Dunia Internusa (United Bike), Meilany Suryanata kepada SH, disela acara “Bicycle Day” di Bellanova Country Mall, Sentul, Jawa Barat, Minggu (11/11). Ia mengutarakan , sebelumnya para penggemar sepeda gunung maupun sejenisnya, mencari atau membeli sepeda dari luar negeri. Sehingga biaya yang dikeluarkan sangat besar dan bisa terjadi ketidakcocokan dengan keinginan pembeli.
Dengan posisi United Bike sebagai distributor resmi, diharapkan penikmat sepeda canggih tak kesulitan lagi untuk mendapatkan keperluan bersepedanya. Meilany sendiri menegaskan, barang-barang yang dijual United Bike untuk produk Specialized adalah asli dan jaminan mutu, tetapi dengan harga yang relatif terjangkau. Menurut Meilany, pihaknya saat ini berkonsentrasi kepada jenis sepeda gunung/MTB, mengingat jenis sepeda tersebut tengah menjadi trend dan lifestyle. JENIS OLAH RAGA BERSEPEDA
1.SEPEDA BALAPolah raga yang satu ini banyak di minati para kaula muda karean olahraga yang satu ini bila di tekuni dengan baik maka akan mendapat rejeki yang banyak, karena apabila kita dapat menjadi atlit sepeda balap yang handal maka tidak menutup kemungkinan kita akan bisa kaya melalui olah raga sepeda balap ini.
sejarah sepeda balap di indonesia
Balap Sepeda sebetulnya sudah cukup lama dikenal di Indonesia, bahkan jauh sebelum Perang Dunia II sudah ada beberapa pembalap sepeda yang dibiayai oleh kaum pengusaha : seperti perusahaan Tropical, Triumph, Hima, Mansonia dan lain-lain. Mereka dapat dikategorikan sebagai pembalap sepeda profesional. Padahal waktu itu masih jaman penjajahan Belanda. Memang perkembangan olahraga Balap Sepeda cukup menguntungkan. waktu itu, khususnya kota Semarang menjadi pusat kegiatan Balap Sepeda. Oleh arsitek Ooiman dan Van Leuwen didirikanlah sebuah velodrome. Velodromen dalam bahasa Belanda disebut Wielerband, atau “Pias” dalam bahasa Indonesia. Pada jaman Jepang boleh dikatakan kegiatan Balap Sepeda terhenti. Baru ketika kemerdekaan diproklamasikan, para penggemar Balap Sepeda kembali mencoba mempopulerkan. Meski belum terorganisir dalam satu wadah, tetapi secara perseorangan kegiatan olahraga Balap Sepda nampak berkembang kembali. Sebagai contoh terbukti ketika PON II/1951 berlangusng di Jakarta, Balap Sepeda termasuk cabang olahraga yang diperlombakan.
Ikatan Sport Sepeda Indonesia atau disingkat ISSI baru didirikan tepat pada hari peringatan Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 1956 di kota Semarang. Sebelum itu di tahun 1951, beberapa daerah sudah memiliki perkumpulan-perkumpulan Balap Sepeda, seperti : Yogyakarta, Solo, Surabaya, Semarang, Jakarta, Medan, Manado dan Bandung. Terbentuklah perkumpulan-perkumpulan Balap Sepeda, yaitu :
- ISSS : Ikatan Sport Sepeda Semarang
- PBSD : Persatuan Balap Sepeda Djakarta
- ISSJ : Ikatan Sport Sepeda Jogjakarta
- IPSS : Ikatan Pembalap Sepeda Solo
- PSBS : Perkumpulan Sepeda Balap Surabaya
- PBMS : Perkumpulan Balap Sepeda Medan dan Sekitarnya
- Super Jet : Perkumpulan Balap Sepeda dari Bandung
- PSBM : Perkumpulan Sepeda Balap Manado.
Jawa Tengah yang sejak semula memang menjadi pusat kegiatan olahraga Balap Sepeda di tanah air, terutama di kota Semarang dengan Ikatan Sport Sepeda Indonesia, merupakan sumber inspirasi kelahiran ISSI. Hal ini bertitik tolak atas keinginan untuk mempersatukan perkumpulan yang ada di seluruh Indonesia, agar pembinaan Balap Sepeda secara nasional dapat lebih mudah dilakukan. gerakan ini didahului dengna lahirnya ROSBADT, kependekan dari Rombongan Sepeda Balap Djawa Tengah. Impian dan harapan mereka menjadi kenyataan, ketika menjelang bulan Mei 1956 di kota Semarang terbentuklah Panitia Penyelenggara Kongres dan Kejuaraan Nasional yang pertama. Kegiatan ini mendapat dukungan pejabat, baik di kalangan sipil maupun militer, yang sanggup berperan serta dalam Kongres maupun Kejurnas ISSI.
Pada tanggal 20 Mei 1956, selama empat hari penuh diadakan sidang yang dihadiri oleh organisasi-organisasi Balap Sepeda dari Semarang, Jakarta, Solo, Surabaya, Bandung, Medan dan Manado yang menetapkan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) merupakan organisasi pusat dari seluruh perkumpulan Balap Sepeda di Indonesia, yang berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta Amatirisme.
Tercatat dalam data, sebagai Ketua Umum PB. ISSI adalah sebagai berikut :
- S. Soeroso, Ketua Umum PB. ISSI masa bakti 1956 - 1958, 1958 - 1960, 1960 - 1963,
1963 - 1967.
- Brigjen Andi Mattalata, Ketua Umum PB. ISSI, masa bakti 1971 - 1973, 1973 - 1977, 1977 -
1982.
- Harry Sapto, Ketua Umum masa bakti 1983 - 200
KEJUARAAN BALAP SEPEDA
tour the frank
bahasa Perancis untuk
Tur Perancis) adalah kejuaraan
balap sepeda paling bergengsi di dunia. Kejuaraan ini merupakan balapan jalanan jarak jauh untuk pembalap sepeda profesional yang diadakan sepanjang tiga minggu pada bulan
Juli di
Perancis.
Tour de France diadakan setiap tahun sejak tahun
1903, namun pernah berhenti saat
Perang Dunia I dan
II.
Tour de France, bersama dengan Giro d'Italia dan Vuelta a España adalah tiga Grand Tour dalam balap sepeda. Pemenang terbanyak kejuaraan ini adalah Lance Armstrong (7 kali).
Pembalap Armstrong Ciptakan Sejarah
PARIS, (PR).-
Pembalap sepeda asal AS, Lance Armstrong (32 tahun) mencatat sejarah setelah menjadi pembalap pertama yang mampu merebut juara Tour de France sebanyak enam kali dan berturut-turut. Armstrong pertama merebut gelar pada 1999, kemudian 2000 hingga 2004.
Lomba balap sepeda paling bergengsi di dunia yang sudah dimulai sejak 101 tahun lalu ini, menyelesaikan etape ke-20 "Tour de France" di Paris, Minggu (25/7) malam WIB. Pembalap Belgia, Tom Boonen dari tim Quick Step, merebut juara etape terakhir tersebut, yang berjarak 163 km dan mengambil start di Montereau. Pembalap asal Australia, Robbie McEwen merebut kaus hijau untuk kedua kalinya sejak 2002 sebagai juara sprint. Pembalap Prancis, Richard Virenque merebut kaus polka dot untuk ketujuh kalinya berturut-turut setelah keluar sebagai pembalap tanjakan terbaik.
Armstrong yang berhasil merebut lima etape pada lomba kali ini, berhasil merebut enam kali juara dari 10 kali keikutsertaannya. Sebelumnya, Armstrong berhasil menyamai rekor lima kali juara yang dibuat Jacques Anquetil, Eddy Merckx, Bernard Hinault, dan Miguel Indurain pada tahun lalu.
Pada balapan kali ini, Armstrong tidak mendapat hambatan berarti dari pembalap Jerman, Jan Ullrich, yang diperkirakan akan menjadi pesaing utamanya pada lomba tahun ini. Ullrich yang berhasil merebut juara pada 1997 dan lima kali runner-up, hanya menempati peringkat keenam, posisi terburuk selama dia mengikuti balapan ini.
Pada posisi kedua klasemen umum, Armstrong diikuti rekan Ullrich dari tim T-Mobile, Andreas Kloden, yang tampil bagus pada time trial Sabtu (24/7) lalu, sekaligus memastikan posisinya di peringkat kedua, mengungguli Ivan Basso (Italia).
Basso dari tim CSC, untuk pertama kalinya naik podium setelah dia merebut kaus putih pada 2002, saat terpilih sebagai pembalap terbaik di bawah usia 25 tahun.
Armstrong yang merupakan teman dekat penyanyi AS, Sheryl Crow, pertama kali mengikuti lomba ini pada 1993, 1994, dan 1996 namun dia gagal finis. Armstrong tidak mengikuti lomba pada 1998 karena dalam masa penyembuhan dari penyakit kanker. Dia menempati peringkat 36 pada tur 1995.
Armstrong kembali pada 1999 dan langsung merebut juara. Dia menjadi pembalap AS pertama yang merebut juara tiga kali berturut-turut. Tahun lalu, Armstrong menyamai rekor pembalap Spanyol, Indurain, yang merebut juara lima kali berturut-turut,pada 1991 hingga 1995.
Giancarlo Ferretti, Manajer Tim Fassa Bortolo mengatakan, Armstrong tidak bisa disamakan dengan Merckx, Hinault, dan Anquetil. "Armstrong tidak bisa dikatakan sebagai juara terbesar Tour de France. Dia diprogramkan seperti komputer sejak Desember lalu. Dia hanya mendapat satu tugas, yaitu menjuarai tur ini. Dan menurut saya, ini bukan balap sepeda," tegasnya.Manolo Saiz, Manajer Tim Liberty mengatakan, Hinault yang pantas di kedepankan sebagai pembalap juara terhebat. "Ketika saya melihat Armstrong melintasi garis finis di Villard-de-Lans, saya yakin dia akan menjadi juara," ujarnya. "Dia (Armstrong) bukan yang terhebat, karena Merckx, berhasil menjuarai lima kali Tour de France dan 500 lomba lainnya. (Miguel) Indurain juga berhasil merebut Giro (Tour of Italy), kejuaraan dunia time trial, dan San Sebastian Classic. Armstrong mungkin yang terbaik di tur ini, namun Tour de France hanya salah satu bagian dari sebuah gunung balap sepeda," tegasnya. Data dan Fakta
Lance Armstrong Lahir 18 September 1971 di Texas, dibesarkan oleh ibunya Linda.
1989: Bertanding di kejuaraan balap sepeda junior dunia.
1991: Juara amatir AS
1992: Bertanding di Olimpiade Barcelona 1992, menempati peringkat 14 di nomor individual road race. Kemudian beralih ke profesional.
1993: Berlomba di Tour de France, memenangi sebuah etape di Verdum. Memenangi lomba Triple Crown di AS yang menyediakan hadiah satu juta dolar AS. Tampil sebagai juara di Kejuaraan Dunia di Oslo, Norwegia.
1995: Memenangi etape ke-18 Tour de France dan mempersembahkan kemenangan itu kepada rekan satu timnya Fabio Casartelli yang tewas akan kecelakaan dalam lomba tersebut. Memenangi lomba San Sebastian Classic.
1996: Peringkat ke-12 di nomor individual time trial di Olimpiade Atlanta. Didiagnoas diserang kanker testis dan dinyatakan oleh dokter mempunyai peluang bertahan hidup kurang dari 50 persen. Kemudian menjalani operasi dan chemotherapy.
1999: Memenangi Tour de France untuk pertama kalinya dengan menjuarai empat etape.
2000: Meraih gelar juara untuk kedua kalinya, menaklukkan pembalap tangguh seperti Jan Ullrich dan Marco Pantani. Merebut medali perunggu di nomor individual time trial di Olimpiade Sydney.
2001: Menjadi pembalap kelima yang mampu tampil sebagai juara sebanyak tiga kali secara beruntun, mengikuti sukses Louison Bobet (1953-55), Jacques Anquetil (1961-64), Eddy Merckx (1969-72), dan Miguel Indurain (1991-95).
2002: Juara untuk keempat kalinya, selangkah lagi menyamai rekor Bernard Hinault (Prancis) and Indurain (Spanyol). Armstrong memenangi empat etape dan mengenakan jaket kuning secara terus menerus sejak etape ke-11.
2003: Dinobatkan sebagai olah ragawan terbaik oleh Laurens World Sports Awards. Meraih jaket kuning pada etape kedelapan di L'Alpe d'Huez. Menyamai rekor dengan menjuarai lomba untuk kelima kalinya.(AFP/AP/A-57) [sunting] Daftar juara umum
Lance Armstrong
Armstrong speaking at the NIH |
| Personal information |
|---|
| Full name | Lance Edward Armstrong |
|---|
| Nickname | Mellow Johnny
(from Maillot Jaune, French for Yellow jersey)[1] |
|---|
| Date of birth | September 18, 1971 (1971-09-18) (age 36) |
|---|
| Country |  United States |
|---|
| Height | 1.77 m (5 ft 9+1⁄2 in) |
|---|
| Weight | 1993: 79 kg (174 lb)
1999: 74 kg (163 lb) |
|---|
| Team information |
|---|
| Current team | Retired |
|---|
| Discipline | Road Racer |
|---|
| Role | Team Leader And Rider |
|---|
| Rider type | All-rounder |
|---|
| Amateur team(s) |
|---|
1990–1991
1991 | Subaru-Montgomery
US National Team |
| Professional team(s) |
|---|
1992–1996
1997
1998–2005 | Motorola
Cofidis
U.S. Postal / Discovery Channel |
| Major wins |
|---|
 Tour de France (1999–2005), 22 stages
 World Cycling Champion (1993)
US National Cycling Champion (1993)
Clásica de San Sebastián (1995)
La Flèche Wallonne (1996) |
SKANDAL DOPING TOUR DE FRANCE
Sebagaimana tahun 2006, Tour de France yang acap disebut kejuaraan balap sepeda paling bergengsi sedunia geger oleh banyaknya kasus doping yang melibatkan para pembalapnya. Tampak dalam gambar sebuah papan tanda kontrol doping di etape ke-19 dari Cognac ke Angouleme. Sejak sebelum dimulainya perlombaan, kasus dugaan doping mulai menyeruak setelah pembalap Jerman Jan Ulrich dari tim T-Mobile didiskualifikasi dari arena balap.
Ulrich yang menjuarai Tour de France tahun 1997 berkali-kali menampik pernah menggunakan doping selama mengikuti turnamen tersbeut. Namun tahun ini, pembalap berusia 33 tahun tersebut menyerah juga. Bulan Februari lalu Ulirch mengundurkan diri dari dunia balap sepeda. Di Jerman sendiri kegegeran akibat kasus doping belum berhenti. Karena beberapa bulan kemudian pembalap lainnya juga dinyatakan positif menggunakan doping.
Pembalap Jerman lainnya Patrick Sinkewitz dinyatakan positif menggunakan doping untuk meningkatkan hormon testosteron-nya. Sinkewitz yang pernah mengalahkan Ulrich dalam kejuaraan Deutschland Tour tahun 2004 akhirnya dipecat dari tim T-Mobile dan terancam dilarang mengikuti Tour de France selama empat tahun.
DJI SAM SOE TOUR D’INDONESIA
Event bergengsi Balap Sepeda yang disponsori oleh Dji Sam Soe kali ini diikuti oleh 12 negara yang akan menempuh jarak kurang lebih 1.360 km antara Jakarta dan finish di Bali, dan pada etape ketujuh dengan menempuh jarak 181 km antara Malang-Jember.
Berhasil masuk finish pembalap Indonesia asal Yogyakarta dari Benteng Kranggan Club (BKC) Nomor 93 atas nama Fatahillah Abdullah dengan waktu 4 jam 29 menit 1 detik 19 waktu bonus. Menurut Fatahillah, kendala yang dihadapi pada etape ini mulai Malang km 5 adalah angin kencang. Namun dengan semangat yang tinggi setiap masalah dapat diatasi dengan baik sehingga mereka berhasil masuk finish terlebih dahulu dengan meninggalkan rekan-rekan pembalap lainnya. Menyusul urutan kedua Iwan Setiawan Nomor 112 berasal dari CCC dengan waktu 4 jam 29 menit 1 detik 12 waktu bonus, dan urutan ketiga Rohmat Nugraha Nomor 19 berasal dari DDG dengan waktu 4 jam 29 menit 1 detik 5 waktu bonus.
Namun pada etape kedelapan Fatahillah Abdullah harus istirahat untuk mempersiapkan pada etape terakhir yaitu antara Banyuwangi-Bali, karena pada etape kedelapan medan yang akan dihadapi juga cukup sulit di kawasan gunung yang dikhawatirkan mereka tidak dapat melanjutkan untuk ke finish di Pulau Bali.
Menurut Panitia, event kali ini medan yang paling dianggap mendapatkan tantangan sangat berat berada di Solo, karena medannya memang naik turun, sehingga para pembalap harus mengeluarkan tenaga ekstra agar mereka cepat sampai finish. Lebih lanjut, pihaknya merasa puas dan bangga kepada atlit Indonesia dan berpesan agar event yang sama ditahun depan para pembalap Indonesia lebih berani mengambil resiko serta banyak inovasi agar tidak ketinggalan dengan pembalap dari negara lain.
Dengan disaksikan ribuan penonton Jember yang ramah, tertib dan sopan, para pembalap sangat bersemangat memacu sepedanya untuk memasuki finish yang berada di pertigaan Masjid Al-Huda Jember (2/9). Hadir pada penjemputan Tour d’Indonesia 2006 antara lain Bupati Jember yang diwakili Asisten II Setda Jember, Drs. HM. Fadallah, Msi, Kapolres Jember diwakili Wakapolres Jember, Koni dan undangan lainnya.
Para pembalap selanjutnya akan bermalam di Jember dan keesokkan harinya melanjutkan pada etape delapan antara Jember-Banyuwangi dengan jarak 111,6 km yang dilepas oleh Asisten II, Drs. HM. Fadallah, MSi dengan mengambil start di depan Bank Mandiri Jember, ikut dalam pelepasan atlit balap sepeda Dji Sam Soe tour d’Indonesia 2006 pada etape ke delapan antara lain Wakapolres Jember.
POLYGON FLEXUS HANTAR PSN TUAI PRESTASI DI TOUR DE INDONESIA
Untuk kesekian kalinya sepeda Polygon Flexus sukses menjadi tunggangan tim balap sepeda profesional, Polygon Sweet Nice (PSN) dalam meraih prestasi di ajang balap internasional. Baru saja, Tim PSN menjadi satu-satunya tim lokal yang masuk dalam 3 besar juara Tour de Indonesia dengan menduduki peringkat ke-2 Klasifikasi Tim. Pembalapnya, Dyadichkin Vyachesvlav berhasil menduduki peringkat ke-2 Klasifikasi Umum (Yellow Jersey), Hari Fitrianto peringkat ke-3 Klasifikasi Nasional (Kaus Merah Putih), Yakovlev Yevgeniy peringkat ke-4 Klasifikasi Tanjakan (Polka Dot Jersey), dan Budi Santoso peringkat ke-5 Klasifikasi Sprinter (Green Jersey).
Ranking tim PSN di UCI (Organisasi Balap Sepeda Internasional) Asia Tour yang sebelumnya sudah menembus 20 besar diperkirakan akan merangkak naik. Selama ini Polygon Flexus dengan frame karbon dan komponen-komponen top kelas dunia tercatat pernah berlaga di berbagai ajang balap sepeda inernasional seperti: Tour de Taiwan, Tour of South China Sea, Tour de Thailand, Tour de Siam, Tour de Langkawi, Tour de Indonesia, Tour de East Java, SEA Games, PON (merebut 3 medali emas), dsb. "Saat menikung, Polygon Flexus tetap mudah dikendalikan tanpa kehilangan speed," demikian komentar para pembalap yang pernah mengendarainya. Selanjutnya, pembalap-pembalap PSN akan kembali berlaga dalam Kejuaraan Asia di Malaysia dan tentu saja dengan Polygon Flexus andalannya. Sementara itu generasi baru sepeda Flexus dan sepeda-sepeda balap Polygon lainnya seperti Helios, Strattos, Cylos, Roadster, dan Wonder, menjadi tunggangan bagi berbagai kalangan penggemar sepeda balap.
2. SEPEDA BMX
Jangan menganggap sepeda jenis BMX hanya untuk mainan dan alat transportasi anak kecil. Kini banyak perkumpulan yang menjadi wadah bagi mereka yang menggemari sepeda BMX dengan trik atau disebut
freestyler. Bahkan lewat BMX, prestasi dapat diukir baik tingkat nasional maupun internasional.
Learning by doing, tampaknya istilah itu tepat digunakan bagi freestyler BMX. Makin lama mereka berlatih trik, maka kemampuan dalam menguasai teknik terus meningkat. Kalaupun belum mampu menguasai trik, setidaknya para freestyler bisa meningkatkan keseimbangan, faktor utama yang harus dikuAtraksi BMX Makin Digandrungi
SENANG dengan ragam atraksi? Atraksi ini bukan sembarang aksi, bisa dibilang hanya sebagian kecil dari remaja yang menekuni aksi berakrobat di atas sepeda BMX. Tapi bukan berarti sedikit peminatnya.
DIDI Triya Sanjaya (22), ”rider” yang pernah menjadi juara di tingkat nasional dan Asia menunjukkan aksi "walltap" .*ARI NURSANTI/"PR"
Sebenarnya dunia sepeda BMX sudah sejak dulu dikenal di Indonesia. Di Kota Bandung sendiri, aksi sepeda BMX ini sudah cukup lama dikenal. Sudah sejak tahun 1984, olah raga ini dikenal di kalangan anak muda. Namun entah mengapa, sekira tahun 1990 hingga 1996 aksi ini sepi.
Kemungkinan besar penyebabnya adalah karena kurangnya kompetisi, sehingga tidak ada pemicu untuk menggairahkan olah raga tersebut. Namun, sejak tahun 1996 hingga sekarang, aksi sepeda BMX ini kembali ramai dan terus eksis menjadi salah satu kegemaran kawula muda dalam berapresiasi di olah raga bersepeda.asai sebelum belajar trik.
Sedangkan untuk belajar trik biasanya tidak membutuhkan waktu lama. Kebanyakan para freestyler bisa menguasai teknik-teknik sederhana hanya dalam sepekan. Kecuali pada tiga trik yang dikenal memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Di antaranya
three sixty (putaran vertikal 360 derajat),
Back Lift (putaran horizontal 360 derajat), dan
tailwhip (memutar badan sepeda).
Butuh keberanian sepekan sampai dua pekan untuk bisa melakukan teknik itu. Namun setelah keberanian diperoleh, trik bisa dilakukan hanya dalam sehari bahkan dalam hitungan jam. Namun berhati-hatilah bila ingin mencoba jenis olahraga ini. Sebab, semua jenis olahraga termasuk bersepeda BMX tidak luput dari cedera
.jpg)
